Wedang kembang tahu merupakan olahan makanan beraroma jahe dan berisikan kembang tahu sari kedelai. Makanan ini sangat cocok sebagai penghangat tubuh saat musim hujan. Wedang Kembang tahu terbuat dari campuran susu kedelai dan air garam, serta bubuk agar-agar.
Rasanya kuahnya hampir mirip dengan wedang ronde. Yang membedakan hanyalah komposisi isiannya saja. Makanan ini berasal dari Tiongkok. Mulai masuk ke Indonesia pada akhir abad ke-19. Karena ada seorang imigran asal Tiongkok yang membawanya ke Indonesia. Sehingga makanan ini menjadi makanan khas kota Semarang.
Makanan ini memiliki nama lain dari berbagai daerah di Indonesia. Pada daerah Solo, namanya Tahoek. Warga Surabaya menyebutnya Tahuwa. Daerah Singkawang, namanya Bubur Tahu. Sedangkan di Bangka Belitung, Palembang, dan Jakarta namanya adalah Kembang Tahu.
Menurut dosen sejarah dari Universitas Sanata Dharma, Heri Priyatmoko, dahulu minuman ini dijual oleh para pedangan dengan cara memikulnya. Cara pengolahan dan bahan-bahannya pun cukup berbeda dengan yang ada pada saat ini. Dahulu ada campuran, udang rebon, irisan sayur, ketumbar, kecap asin, dan daun bawang.
Biasanya dinikmati bersama sajian mantou atau cakwe. Namun, seiring berjalannya waktu, resep dari makanan ini mengalami perubahan komposisi dan juga sajiannya.
3 Manfaat Wedang Kembang Tahu
Ada 3 manfaat dari wedang kembang tahu yang wajib Anda ketahui. Berikut adalah penjelasan singkatnya!
- Sebagai penurun tekanan darah tinggi
Kandungan letisin dalam sajian makanan ini dapat menurunkan tekanan darah tinggi Anda. Sangat cocok bagi Anda yang menderita hipertensi.
2. Dapat menurunkan kolestrol
Menurut penelitian dari Kanada, kolestrol dapat turun sebesar 20% ketika Anda rutin mengonsumsi kembang tahu selama 1 tahun penuh. Untuk Anda yang memiliki kadar kolestrol tinggi, sangat cocok untuk rutin mengonsumsi makanan ini.
3. Sebagai pencegah kangker payudara
Kembang tahu memiliki kandungan isoflavon yang bermanfaat sebagai esetor estrogen untuk sel tubuh manusia. Termasuk juga sel-sel pada payudara. Berdasarkan dari hasil penelitian, zat tersebut mampu menurunkan resiko dari penyakit kanker payudara.
Leave a Review