Tang yuan karakter merupakan makanan berbentuk bulat dengan hiasan karakter kartun, terbuat dari tepung beras ketan. Makanan ini adalah salah satu makanan tradisional masyarakat China. Di Indonesia, Tang Yuan biasa kita kenal dengan nama onde atau sajian wedang ronde.
Cara penyajian tang yuan biasanya dalam sebuah mangkuk dengan kuah jahe gula merah, kacang tanah, dan lain-lain. Sajian tang yuan merupakan sebuah simbol persatuan keluarga dan juga kebersamaan. Selain pada perayaan tahun baru Imlek, tang yuan juga menjadi sajian saat Festival Lentera dan Festival Dongzhi.
Festival Lentera merupakan perayaan pada malam bulan purnama pertama setelah perayaan tahun baru Imlek. Sedangkan Festival Dongzhi adalah acara berkumpul dengan keluarga saat musim dingin di daerah Tiongkok. Karena kuah tang yuan mengandung jahe, mampu memberikan efek hangat saat musim dingin.
Sejarah Sajian Tang Yuan
Menurut legenda, pada masa Dinasti Han, yaitu sekitar 206 SM hingga tahun 220, ada seorang gadis yang bernama Yuan Xiao. Yuan Xiao yang saat itu masih berumur sangat mudah, diambil dari keluarganya untuk melayani seorang kaisar dengan tugas membuat sajian tang yuan paling enak.
Selama menjalankan tugasnya, Yuan Xiao tidak pernah diizinkan pulang untuk bertemu keluarganya. Hal tersebut membuatnya sangat sedih dan berpikir untuk bunuh diri. Namun, penasihat kaisar yang bernama Dong Fangshuo berjanji akan membantu Yuan Xiao untuk bertemu keluarganya.
Dong Fungshuo akhirnya membuat sebuah ramalan dengan mengatakan bahwa Dewa Api akan turun membakar kota pada hari ke-15 pada bulan itu. Kaisar pun memerintahkannya untuk mencari solusi dari hal tersebut.
Dong Fungshuo kemudian memberikan dua solusi. Solusi pertama, warga harus menggantung lentera merah dan kembang api, untuk menenangkan Dewa Api. Dan solusi kedua, yaitu semua orang harus menyiapkan tang yuan, karena Dewa Api sangat menyukai sajian tersebut.
Pada hari yang sama, orang tua dari Yuan Xiao datang ke ibukota untuk membantu membuat sajian tang yuan. Akhirnya Yuan Xiao pun dapat bertemu kembali dengan keluarganya dan dapat hidup dengan bahagia. Peristiwa ini dikenal dengan nama Festival Lentera.
Seiring dengan berkembangnya zaman, olahan tang yuan juga mengalami perkembangan dari segi bentuk. Saat ini sudah banyak orang yang mengolah tang yuan dengan bentuk-bentuk karakter yang unik dan lucu. Sehingga menjadi salah satu makanan favorit anak-anak.
Tang Yuan Karakter, Sajian khas Imlek
Ingredients
Bahan Ronde:
- 100 g tepung ketan
- 20 g tepung tapioka
- 1/4 sdt garam
- 100-120 ml air hangat
- 1000 ml air, untuk merebus ronde
- kacang tanah sangrai secukupnya, untuk taburan
- pewarna makanan warna hijau, merah, dan hitam secukupnya
Bahan Isian Ronde
- 50 g kacang tanah sangrai, tumbuk kasar
- 2 sdm gula pasir
- air sedikit
Bahan Kuah Jahe
- 3 sachet sari jahe herbadrink
- 500 ml air
- 2 sdm gula pasir
- 1 lembar daun pandan, simpulkan
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya, geprek
Instructions
- Campur semua bahan isian menjadi satu, beri sedikit air supaya mudah untuk dibentuk, bentuk menjadi bola-bola kecil.
- Campur semua bahan ronde menjadi satu, tuang air hangat sedikit demi sedikit hingga terbentuk adonan yang kalis atau mudah dipulung.
- Bagi adonan menjadi 4 bagian. Satu bagian adonan biarkan berwarna putih, sedangkan 3 bagian adonan lainnya masing-masing diberi setetes pewarna merah, hijau, dan hitam.
- Ambil adonan hijau sekitar 1 sdt, beri isian kemudian bulatkan. Hias dengan adonan warna putih, merah, dan hitam untuk mata, pipi, dan mulut keropi.
- Rebus bola-bola ronde hingga matang dan mengapung, tiriskan.
- Campur semua bahan kuah, rebus hingga mendidih dan gula larut.
- Tata bola-bola ronde dalam mangkuk atau gelas saji, siram dengan kuah jahe, kemudian taburi dengan kacang tanah sangrai. Sajikan.
Leave a Reply