Table of Contents
Ayam Woku Manado merupakan olahan ayam dengan beragam bumbu khas Manado yang kaya akan rasa. Nama woku berasal dana nama daun woka. Daun woka adalah sejenis daun lontar, masyarakat biasanya menggunakan daun tersebut untuk membungkus nasi. Namun, pada zaman dahulu daun ini oleh suku Minahasa digunakan untuk membungkus mayat sebelum menguburkannya. Daun ini juga dapat berfungsi sebagai atap rumah.
Masyarakat setempat menggunakan bumbu woku tak hanya untuk memasak ayam saja, namun juga untuk ikan, kepiting, udang, daging sapi, dan juga bebek. Bahan-bahan bumbu woku adalah kemangi, daun jeruk, daun pandan, kunyit, sereh, daun bawang, tomat, cabe rawit, jahe, dan bawang putih. Sajian masakan ini menghasilkan cita rasa yang pedas dan segar. Juga mempunyai aroma wangi yang khas dari jahe, daun jeruk, dan daun pandan.
Beberapa restoran di Jakarta yang terkenal dengan sajian ayam woku terenak. Yang pertama, ROA Authentic Manadonese Food SCBD, restoran ini memiliki sajian ayam woku yang empuk dan bumbunya meresap sempurna. Yang kedua, warung Ma’kita Tebet, rasa ayam wokunya terkenal sangat sedap, bumbunya segar dengan rempah yang begitu terasa pada lidah. Dan yang ketiga, Beatika SCBD, sajian ayam woku pada restoran ini memiliki ciri khas kuahnya sangat kering dan pedas.
2 Cara Memasak Ayam Woku Manado
Ada 2 cara untuk memasak ayam woku, yaitu woku daun dan woku belanga. Woku daun adalah cara memasak ayam dengan menggunakan daun woka. Ayam masuk dengan semua bumbunya masuk ke dalam daun woka, kemudian dibungkus rapat. Kemudian panggang atau kukus bungkusan ayam tersebut hingga matang. Cara memasak woku daun ini tidak jauh beda dengan cara memasak pepes ayam. Yang membedakannya sudah pasti bumbu dan segal rempahnya.
Cara memasak yang kedua adalah woku belanga. Woku belanga merupakan cara memasak ayam woku dengan menggunakan panci atau kuali. Pertama-tama, tumis bumbu halus dan bumbu rajang dengan menggunakan sedikit minyak. Kemudian masukkan ayam, masak bersama bumbu hingga matang.
Leave a Reply