Sifon cake adalah kue yang sangat ringan yang dibuat dengan minyak sayur, telur, gula, tepung, baking powder, dan perasa. Ciri khasnya adalah dari penggunaan minyak nabati, alih-alih lemak tradisional yang padat pada suhu kamar, seperti mentega atau mentega putih.
Teknik membuatnya pun berbeda dengan kue bolu lainnya. Secara garis besar kue sifon dibuat dengan dua adonan yaitu adonan dasar dan adonan meringue. Adonan dasar merupakan campuran bahan-bahan kering seperti terigu dan dicampur dengan kuning telur. Sedangkan adonan meringue dibuat dari campuran putih telur dan gula yang dimixer sampai kaku.
Tips Membuat Sifon Cake
Kue bertekstur ringan dan lembut ini cocok sekali menjadi pilihan untuk dessert Anda. Dari sisi resep sebenarnya bahan dan langkah pembuatan kue chiffon cukup sederhana, hanya saja saat benar-benar dibuat tak jarang juga yang mengalami beberapa kegagalan. Seperti kue tidak mulus, retak, dan justru kempes. Atau malah ketika dalam oven mengembang mulus, tapi ketika keluar oven langsung bantet.
Supaya sukses dalam membuat sifon cake yang mulus sempurna dan lezat. Intip yuk tips pembutan chiffon berikut ini :
1. Gunakan mixer dengan kecepatan rendah
Mengocok putih telur tidak menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi, karena hasilnya cenderung hard peak. Kondisi hard peak ini akan menghasilkan kue yang cenderung cekung atau tidak mulus rata.
Misal mixer Anda punya 5 skala kecepatan, gunakan skala 3 atau 2 saja supaya hasilnya soft peak, yang mana ketika dipanggang hasilnya tidak cekung. Ciri kocokan putih telur sudah soft peak adalah ketika mikser diangkat maka ujung kocokan tampak membentuk puncak yang lemas, terkulai ke satu sisi.
2. Setelah gula masuk, lanjutkan mixer hingga stiff peak
Pada umumnya gula tidak dicampur langsung dengan putih telur, melainkan bertahap supaya adonan tidak berat saat dikocok dan susah naik. Pertama putih telur dikocok hingga soft peak, selanjutnya gula ditambahkan sedikit demi sedikit, kemudian dikocok hingga stiff peak.
Ciri kocokan sudah stiff peak adalah ketika mixer diangkat kocokan tampak membentuk puncak yang kaku dan tidak terkulai sama sekali. Nah, pada kondisi ini kocokan putih telur tampak glossy (mengkilap), opaque (pekat atau tidak transparan), dan sangat kaku.
Tahap ini adalah tahap paling penting dalam pembuatan sifon, karena umumnya tahap ini pemicu kegagalan yang paling utama (sifon susah mempertahankan bentuknya ketika keluar oven). Jika kondisi kocokan belum stiff peak, maka lanjutkan mengocok hingga mencapai kondisi tersebut.
Baca Juga : Tips Membuat Adonan Meringue
3. Jangan Olesi Loyang dengan Apapun
Saat membuat aneka jenis kue, biasanya kita mengolesi loyang dengan minyak, mentega, margarin, taburan tepung, kertas baking, atau yang lain. Khusus sifon cake, jangan olesi loyang dengan apapun. Loyang yang tidak diolesi atau diberi apapun bertujuan untuk membuat adonan menempel sempurna pada sisi-sisi loyang saat dipanggang, sehingga kue tidak akan melorot setelah matang.
4. Jangan Panggang Pada Suhu Tinggi
Memanggang sifon cake tidak sama seperti memanggang sponge atau butter cake yang membutuhkan suhu tinggi. Jika suhu terlalu panas, kue akan cepat naik, tapi kemudian permukaannya akan retak. Nah sebaliknya, kalau suhu agak direndahkan kue naik perlahan, tapi permukaannya halus mulus.
5. Balik Loyang Segera Setelah Keluar dari Oven
Setelah kue matang dan keluar dari oven, segera balik loyangnya. Biasanya loyang khusus sifon, seperti yang sudah dilengkapi dengan 3 kaki untuk menyangga ketika dibalik.
Jika tidak ada, gunakan botol atau wadah tinggi lainnya yang ditaruh di tengah loyang (dalam posisi terbalik) sebagai penopang, sehingga permukaan kue tetap bersentuhan dengan udara. Tujuan membalikkan loyang dengan segera adalah untuk mencegah kue mengkerut, menyusut, dan kehilangan volumenya atau kempes. Sudah siap mencoba resep kue Chiffon. Yuk simak resep berikut.
Leave a Reply