Pindang Patin merupakan salah satu hidangan ikonik dan makanan khas dari Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Hidangan ini diolah dari ikan patin, sejenis ikan air tawar yang dikenal dengan tekstur dagingnya yang lembut dan rasa yang khas. Dalam proses pengolahannya, ikan patin dibersihkan dan kemudian dimasak dengan berbagai rempah-rempah tradisional yang meliputi serai yang memberikan aroma harum, lengkuas yang menambahkan rasa pedas dan hangat, asam kandis yang memberikan rasa asam khas, kunyit yang memberi warna kuning alami dan rasa yang unik, serta cabai yang menambahkan kepedasan.
Kuah Pindang Patin sangat identik dengan rasa asam dan pedas yang berasal dari kombinasi bumbu dan rempah tersebut. Keunikan dari kuah ini adalah kemampuannya dalam menghasilkan rasa yang segar dan menyegarkan, yang sangat cocok disantap dalam cuaca panas atau sebagai penyeimbang dalam makanan berat. Tak jarang, Pindang Patin disajikan bersama nasi hangat dan pelengkap seperti sayuran atau sambal, yang membuatnya menjadi makanan lengkap yang menggugah selera.
Tradisi memasak Pindang Patin ini telah turun-temurun dan menjadi bagian penting dari warisan kuliner Palembang. Pindang Patin tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga merupakan representasi dari kekayaan budaya dan kuliner lokal. Bagi banyak orang Palembang dan pecinta kuliner nusantara, Pindang Patin adalah sebuah kenikmatan yang tidak tergantikan.
Pindang Patin Khas Palembang, Kuah Asam Pedas dan Segar
Ingredients
- 1 kg ikan patin hidup, potong-potong dan bersihkan
- 50 g bawang merah, iris
- 2 siung bawang putih, iris
- 400 g nanas, kupas, buang tulangnya, iris tipis
- 15 buah tomat cherry, belah 2 sebanyak 8 buah
- 2 batang sereh
- 2 lembar daun salam
- 1 lembar daun jeruk
- 1 cm lengkuas muda, iris tipis
- 1 cm jahe, parut
- 5 cm kunyit, panggang
- 10 buah cabai merah keriting, iris halus
- 10 buah cabai rawit hijau, iris halus
- 10 buah cabai rawit merah, iris halus
- 3 butir kemiri, panggang
- 2 sdm air asam jawa
- 1 ⅕ sdm terasi, panggang
- 5 sdm kecap asin
- 1 sdm garam
- 1 sdt gula pasir
- 2 buah jeruk nipis
- 2 batang daun bawang, potong serong memanjang, ambil batangnya saja
Instructions
- Marinasi ikan patin dengan melumuri jeruk nipis dan garam. Aduk hingga rata. Diamkan.
- Tumbuk cabai merah, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, kemiri, potongan kunyit, terasi, dan sereh. Pindahkan ke wadah, sisihkan. Tumbuk juga sebagian bawang merah dan bawang putih.
- Didihkan air. Masukkan bumbu yang sudah ditumbuk, daun salam, daun jeruk, bawang merah dan bawang putih halus, tomat, daun bawang, lengkuas, bawang merah iris, ikan patin, nanas, dan air asam jawa sambil disaring. Aduk hingga tercampur rata. Koreksi rasa.
- Tambahkan garam dan gula pasir, aduk rata. Koreksi lagi rasanya. Masak hingga mendidih.
- Angkat dan sajikan.
Video
Bumbu Pindang Patin Instan
Mengolah sajian Pindang Patin semakin mudah dengan bumbu instan ini. Harga satu botol bumbu Rp 23.000,-. Jika menggunakan bumbu ini, Anda hanya cukup menambahkan garam secukupnya dan serai 3 batang. Bumbu ini sangat aman untuk Anda gunakan, karena tidak mengandung msg, minyak, dan juga pengawet.
Ikan Patin
Bahan utama sajian Pindang Patin adalah ikan patin. Ikan patin merupakan jenis ikan yang memiliki kumis pendek sebanyak 2 pasang, berwarna putih perak, tidak mempunyai sirip serta sisik. Rasa ikan ini sangat khas , gurih, dan dagingnya bertekstir lembut. Harga 1 kg ikan patin segar hanya Rp 30.000,- saja.
Cara Memilih Ikan Patin Segar
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan saat memilih ikan patin:
- Pilihlah ikan patin yang warnanya masih mengkilat.
- Sentuh daging ikan dan pastikan masih liat serta bertekstur elastis.
- Cek insang ikan patin, bila masih segar biasanya insang memiliki warna merah cerah.
- Perhatikan mata ikan, umumnya ikan yang masih segar mempunyai mata yang bagus, jernih, dan juga bulat.
- Cium aroma ikan, pilihlah ikan yang mengeluarkan bau segar, tidak berlendir, dan tidak beraroma busuk.
Tips Mengolah Ikan Patin Agar Tidak Bau Tanah dan Tidak Amis
Ikan patin mempunyai bau tanah dan amis yang melekat pada tubuhnya, karena tergolong ikan air tawar. Oleh sebab itu, jika salah saat mengolahnya, bau amis dan bau tanah ikan akan terus melekat ketika Anda mengonsumsinya. Simak beberapa tips mengolah ikan patin yang tepat berikut ini:
1. Rendam Air Jeruk Nipis atau Lemon
Cuci ikan patin sampai bersih, potong-potong, kemudian lumuri ikan menggunakan air perasan jeruk nipis atau lemon sampai merata hingga ke bagian dalam ikan. Rendam ikan sekitar 15 menit, lalu bilas dengan air bersih yang mengalir supaya bau amisnya menghilang.
2. Lumiri Garam
Setelah Anda bilas hingga bersih, lumuri kembali ikan patin menggunakan garam. Diamkan lagi selama 10 menit, kemudian siram dengan air panas. Selanjutnya tirisak, supaya bau tanahnya menghilang.
3. Masukkan Ikan Ketika Air Mendidih
Hindari memasukkan ikan patin sebelum bumbu matang dan mendidih, agar aroma amis ikan tidak melekat. Masukkanlah ikan pada saat air rebusan bumbu sudah mendidih, supaya bumbu meresap pada tubuh ikan patin.
Leave a Reply