Kue keranjang memiliki nama lain, yaitu kue bakul atai nian gao atau ti kwe. Tekturnya sangat kenyal dan lengket, mirip seperti dodol. Hanya cetakannya saja yang berbeda. Kalau dodol biasanya berbentuk panjang, pipih, atau lonjong. Sedangkan kue bakul berbentuk bulat dan menggunakan cetakan yang berbentuk keranjang dengan bolongan kecil.
Kue ini berbahan dasar gula dan juga tepung ketan, sehingga menghasilkan cita rasa yang manis. Dibuat sekali dalam setahun, yaitu saat menjelang perayaan tahun baru Imlek. Menurut sejarah, dulunya kue ini adalah hidangan untuk Dewa Tungku agar ia membawa laporan yang menyenangkan saat bertemu Raja Surga.
Kue ini ada di Indonesia sejak 1-6 SM, yang membawanya adalah para imigran Tiongkok yang datang ke Indonesia. Hingga saat ini sudah banyak variasi olahan kue bakul dengan tambahan bahan dari Indonesia, contohnya buah durian yang menjadi saus pelengkapnya.
5 Filosofi Kue Keranjang
Kue bakul memiliki 5 filosofi atau makna tertentu. Oleh karena itu, kue ini selalu ada setiap perayaan tahun baru Imlek. Berikut adalah uraian singkat tentang 5 filosofi dari kue keranjang:
- Simbol harapan untuk rezeki yang lebih baik
Berdasarkan nama lainnya, yaitu nian gao yang memiliki arti tahun yang tinggi. Kue ini menjadi sebuah simbol rezeki yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Simbol inilah yang membuat orang-orang percaya ketika memakan kue bakul akan mendapatkan banyak keberuntunga sepanjang tahun.
2. Simbol erat persaudaraan
Karena kue ini berbahan dasar tepung ketan yang membuat teksturnya sangat lengket, maka orang-orang percaya bahwa kue ini akan mempererat hubungan antar saudara.
3. Simbol keberkahan dan kebahagiaan
Cita rasa manis dari kue bakul menyimbolkan suatu keberkahan dan kebahagiaan, karena saat memakannya Anda akan mendapatkan sesuatu yang manis.
4. Simbol rasa kekeluargaan
Kue bakul yang berbentuk bulat tanpa sudut, menyimbolkan rasa kekeluargaan yang tidak bisa diukur dari segi materi atau apa pun. Keluarga adalah hal yang sangat penting dan akan selalu bersama-sama hingga maut memisahkan.
5. Simbol sifat gigih manusia
Tekstur kue bakul yang kenyal, ternyata memiliki simbol keuletan, pantang menyerah, dan juga sifat gigih dalam menjalani kehidupan.
Kue Keranjang Saus Durian Lembut
Ingredients
- 1 buah kue keranjang, potong dengan ukuran 5x5x1 cm
- 100 g kelapa parut kasar, campur dengan 1/4 sdt garam
- 2 mata durian
- 50 ml santan
- 1/4 sdt garam
Instructions
- Letakkan sepotong kue keranjang ke dalam takir.
- Tambahkan kelapa ditengahnya. Tutup dengan kue keranjang lagi.
- Kukus kue hingga lunak.
- Blender daging durian, santan, dan garam.
- Kemudian rebus di atas api kecil hingga mengental.
- Angkat kue, tuangkan saus durian diatas kue keranjang. Sajikan.
Leave a Reply