Cheese cake durian ini tampak sangat menggugah selera, bukan? Kue ini merupakan hidangan penutup yang kaya rasa, dibuat dengan campuran keju bertekstur lembut, telur, susu, dan gula. Resep ini biasanya memakai keju krim, namun bisa juga divariasikan dengan keju lain seperti cottage cheese, ricotta, mascarpone, neufchâtel, atau quark, memberikan kekayaan rasa dan tekstur yang berbeda.
Pada bagian atas kue, terdapat hiasan menarik berupa buah segar, krim kental, dan lapisan tipis gula yang menambah keindahan serta kelezatan. Bagian dasar cheese cake seringkali dibuat dari biskuit graham yang renyah, remahan kacang, atau bahan lain yang memberikan tekstur rapuh dan kontras dengan lembutnya isi kue.
Berbeda dengan cake atau bolu biasa, cheese cake termasuk dalam kategori pai atau custard. Keistimewaannya terletak pada campuran telur dan susu yang mengental saat dipanaskan, menghasilkan koagulasi protein telur yang memberikan tekstur khas cheese cake. Proses pemanasan ini biasanya dilakukan dengan uap air untuk menghasilkan konsistensi yang sempurna. (sumber: Wikipedia)
Cheesecake Durian Tanpa Oven
Membuat cheesecake tradisional umumnya melibatkan proses pemanggangan menggunakan teknik bain marie di dalam oven, yang membantu menghasilkan tekstur yang lembut dan merata. Teknik ini melibatkan pemanggangan cheesecake dalam wadah yang diletakkan di dalam loyang yang lebih besar berisi air panas, menciptakan lingkungan yang lembab dan merata selama proses pemanggangan. Hal ini sangat penting terutama untuk cheesecake yang mengandung telur, dimana pemanggangan membantu mematangkan telur dan menghindari risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi telur mentah.
Namun, terdapat variasi cheesecake yang tidak memerlukan pemanggangan atau bahkan telur, seperti cheesecake no-bake. Versi ini hanya membutuhkan penyimpanan dalam kulkas untuk mengatur teksturnya. Penggunaan gelatin dalam cheesecake no-bake membantu mengentalkan campuran dan menciptakan konsistensi yang mirip dengan cheesecake yang dipanggang. Gelatin bertindak sebagai pengikat yang memberikan struktur pada cheesecake tanpa memerlukan panas dari oven.
Baik itu cheesecake panggang maupun no-bake, langkah penting dalam proses penyajian adalah penyimpanan dalam kulkas sebelum disajikan. Proses ini bukan hanya tentang mendinginkan cheesecake, tetapi juga memungkinkan cheesecake untuk mengatur strukturnya dengan baik. Penyimpanan dalam kulkas memastikan cheesecake mencapai konsistensi yang tepat, memperkaya rasa, dan memudahkan saat dipotong dan disajikan. Jadi, tidak peduli metode pembuatan yang dipilih, tahap pendinginan dalam kulkas adalah langkah krusial untuk menyajikan cheesecake yang sempurna.
Tidak Pakai Gelatin
Gelatin adalah bahan penting dalam dunia kuliner, terutama dikenal sebagai agen pengenyal dalam berbagai jenis makanan. Kehadiran gelatin sangat umum di produk-produk seperti jelly dan permen, di mana ia memberikan tekstur kenyal yang khas. Selain itu, gelatin juga memiliki peran krusial dalam memperkokoh struktur berbagai adonan, terutama dalam pembuatan makanan penutup seperti cheesecake, mousse, puding, es krim, atau resep lain yang menggunakan krim segar.
Dalam pembuatan mousse, misalnya, gelatin berfungsi untuk membantu krim menjadi sedikit lebih keras dan stabil. Ini memastikan bahwa mousse mempertahankan bentuk dan teksturnya yang halus serta lembut saat disajikan. Namun, penggunaan gelatin membutuhkan pemahaman dan teknik yang tepat. Misalnya, ketika menggunakan gelatin lembaran atau gelatin sheet, prosesnya dimulai dengan merendam lembaran gelatin dalam air es. Langkah ini bertujuan untuk melembutkan gelatin, membuatnya lebih mudah untuk diolah. Setelah gelatin menjadi lembut, langkah berikutnya adalah memanaskannya dengan hati-hati di atas panci dengan api kecil hingga mencair.
Proses pemanasan ini harus dilakukan dengan perhatian agar gelatin tidak terlalu panas atau mendidih, yang bisa merusak sifat pengenyalannya. Setelah gelatin mencair sepenuhnya, ia siap dicampur dengan bahan lainnya dalam resep. Penambahan gelatin yang telah cair ke dalam adonan mousse atau adonan lainnya harus dilakukan dengan cara yang tepat, biasanya dengan mencampurkan sedikit demi sedikit untuk menghindari pembentukan gumpalan. Pemahaman akan cara penggunaan gelatin ini sangat penting untuk memastikan hasil akhir makanan yang sempurna, dengan tekstur yang diinginkan dan tanpa mengorbankan rasa.
Cream cheese
Di pasaran, Anda akan menemukan berbagai merk cream cheese, masing-masing dengan keunikan dan kualitasnya. Salah satu pilihan yang sering direkomendasikan adalah Cream Cheese Anchor, yang dikenal karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang kaya. Namun, jika Anda mengalami kesulitan menemukan Cream Cheese Anchor, ada alternatif yang juga bagus, yaitu Cream Cheese merk Yummy.
Cream Cheese Yummy tersedia dalam beberapa varian, termasuk versi Light yang lebih rendah lemak, menjadikannya pilihan yang lebih sehat tanpa mengorbankan rasa. Saya sendiri baru-baru ini menggunakan Cream Cheese Yummy Light untuk sebuah resep, dan hasilnya sangat memuaskan. Anda bisa dengan mudah menemukan produk ini di berbagai platform belanja online, seperti Shopee, di mana produk ini sering tersedia dengan berbagai penawaran menarik.
Untuk harga, Cream Cheese Yummy tergolong terjangkau. Di minimarket terdekat, harganya berkisar sekitar Rp36.000, sebuah harga yang wajar untuk kualitas yang ditawarkan. Pilihan ini menjadi solusi yang baik bagi mereka yang mencari cream cheese berkualitas dengan harga yang tidak menguras kantong. Baik untuk pembuatan cheesecake, frosting kue, ataupun sebagai spread, Cream Cheese Yummy Light bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kebutuhan kuliner Anda.
Daging Durian
Untuk hidangan berbahan durian seperti cheesecake, menggunakan durian segar langsung dari buahnya ideal untuk rasa terbaik. Namun, sebagai alternatif praktis, daging durian beku yang dibeli online—seperti yang saya beli seharga Rp50.000 per kilogram—juga bisa memberikan rasa yang cukup memuaskan, meskipun sudah disimpan dalam kulkas atau freezer. Ini menjadi solusi yang nyaman ketika durian segar tidak tersedia.
Resep Cheesecake Durian No-Bake Lumer Tanpa Oven
Ingredients
Bahan Lapisan Dasar
- 100 g biskuit
- 30 g mentega cair
Bahan Lapisn Cheese cream
- 50 g gula pasir
- 7 g agar-agar plain
- 200 g susu cair
- 100 g daging durian
- 250 g cream cheese
- 200 g whip cream cair
- 5 g air jeruk lemon
- 10 g susu kental manis
Saus Durian
- 100 g daging durian
- 50 g gula pasir
- 100 g susu cair
Instructions
Lapisan Dasar Cheesecake:
- Lelehkan mentega dalam panci kecil atau microwave.
- Hancurkan biskuit dengan blender atau food processor hingga menjadi remah halus.
- Campur remahan biskuit dengan mentega leleh hingga tercampur rata.
- Tuangkan campuran biskuit ke dalam loyang berdiameter 20 cm yang telah dialasi kertas roti. Gunakan bagian bawah gelas untuk meratakan dan padatkan campuran biskuit di dasar loyang.
- Dinginkan loyang di lemari es selama 30 menit agar lapisan dasar mengeras.
Membuat Lapisan Cheese Cream:
- Dalam mangkuk besar, campur gula pasir dan kuning telur, kocok dengan whisk hingga berwarna keputihan dan teksturnya halus.
- Dalam panci, tuang susu cair, tambahkan gula pasir dan bubuk agar-agar. Aduk rata, kemudian panaskan di atas api sedang hingga mendidih dan mengental.
- Tambahkan daging durian ke dalam panci, aduk rata hingga tercampur sempurna.
- Uleni cream cheese hingga lembut, kemudian tambahkan larutan susu durian sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tidak ada gumpalan.
- Dalam mangkuk terpisah, kocok whip cream hingga mengental, lalu campurkan ke dalam adonan cream cheese secara perlahan.
- Tambahkan air lemon dan susu kental manis, aduk hingga tercampur rata.
- Tuang adonan cheesecake ke dalam loyang dengan lapisan dasar biskuit, ratakan permukaannya.
- Dinginkan cheesecake dalam kulkas selama minimal 4 jam, atau semalaman untuk hasil yang lebih baik.
Saus Durian:
- Blender daging durian, gula pasir, dan susu cair hingga halus.
- Panaskan campuran durian di atas api kecil hingga agak mengental.
- Tuang saus durian di atas cheesecake yang telah mengeras.
- Dinginkan kembali cheesecake dalam kulkas, idealnya semalaman.
Penyajian:
- Hangatkan pisau dengan air panas, kemudian bersihkan kelembapannya.
- Gunakan pisau yang telah dipanaskan untuk memotong cheesecake dengan rapi.
- Sajikan cheesecake durian yang telah dipotong sebagai hidangan penutup yang lezat dan unik.
Leave a Reply